Bahaya Lantai Licin di Area Publik yang Sering Diremehkan

Bahaya Lantai Licin di Area Publik yang Sering Diremehkan

Lantai licin bisa menjadi penyebab kecelakaan fatal di area publik. Kenali bahaya lantai licin dan pentingnya menggunakan lantai anti slip yang aman dan nyaman.

Di banyak area publik seperti taman, trotoar, sekolah, mall, rumah sakit, dan tempat wisata lantai licin menjadi penyebab umum kecelakaan yang sering luput dari perhatian. Masyarakat cenderung menganggapnya hal sepele, padahal risiko yang ditimbulkan bisa sangat serius, terutama bagi lansia, anak-anak, dan individu dengan kebutuhan khusus.

Memastikan area publik memiliki permukaan lantai yang aman adalah bentuk tanggung jawab terhadap pengunjung dan bagian dari standar keselamatan yang seharusnya dipenuhi oleh pengelola fasilitas.

Bahaya Lantai Licin

1. Cedera Fisik

Lantai licin adalah pemicu utama insiden jatuh di area publik. Terpeleset di permukaan yang licin bisa menyebabkan berbagai tingkat cedera, mulai dari yang ringan hingga fatal. Pada kasus ringan, korban mungkin hanya mengalami memar atau keseleo. Namun pada kasus yang lebih serius, dampaknya bisa berupa patah tulang, cedera kepala seperti gegar otak, atau kerusakan tulang belakang dan sendi.

Kondisi ini sangat berbahaya bagi kelompok rentan seperti lansia, anak kecil, atau individu dengan disabilitas, yang mungkin tidak memiliki kemampuan refleks yang baik untuk menahan jatuh. Bahkan, jika tidak ditangani dengan cepat, cedera tersebut bisa berujung pada cacat permanen, mengubah kualitas hidup seseorang secara drastis hanya karena kelalaian dalam pemilihan lantai.

2. Dampak Hukum & Finansial

Jika pengelola area publik mengabaikan keamanan lantai dan terjadi kecelakaan, konsekuensi hukumnya bisa sangat berat. Korban bisa menuntut kompensasi ganti rugi, baik untuk biaya pengobatan, perawatan, maupun kerugian non-material seperti trauma dan ketidakmampuan bekerja.

Selain itu, perusahaan atau instansi pengelola juga bisa dikenakan sanksi administratif atau denda, terutama jika ditemukan tidak mematuhi standar keselamatan fasilitas umum. Hal ini membuat biaya finansial membengkak jauh lebih besar dibandingkan biaya pencegahan seperti memasang rubber flooring anti slip sejak awal.

3. Gangguan Operasional

Kecelakaan akibat lantai licin tak hanya merugikan dari sisi korban, tetapi juga menimbulkan disrupsi operasional. Area yang menjadi lokasi insiden biasanya harus ditutup sementara untuk pemeriksaan dan perbaikan, sehingga mengganggu aktivitas pengunjung lainnya.

Misalnya, jika insiden terjadi di area taman bermain, jalur pedestrian, atau mall, maka pengunjung menjadi tidak nyaman, kegiatan harus dihentikan, dan bahkan bisa memengaruhi jadwal operasional bisnis. Pengelola juga harus menanggung biaya tak terduga, baik untuk penanganan medis darurat maupun pemasangan pelapis anti slip tambahan setelah kejadian.

4. Kerusakan Reputasi

Satu insiden terpeleset bisa merusak reputasi bertahun-tahun yang sudah dibangun oleh pengelola fasilitas. Apalagi di era media sosial seperti sekarang, kabar buruk sangat cepat menyebar. Jika korban mengunggah keluhannya, efeknya bisa menjadi viral, dan menurunkan kepercayaan publik terhadap tempat tersebut.

Reputasi yang buruk akan mempengaruhi jumlah kunjungan, baik di fasilitas publik, tempat wisata, sekolah, maupun bisnis komersial seperti pusat perbelanjaan. Pengunjung akan memilih tempat lain yang dianggap lebih aman dan profesional dalam pengelolaannya. Hal ini tentu menjadi pukulan berat, khususnya bagi bisnis yang bergantung pada kepercayaan pelanggan.

5. Dampak Psikologis

Kecelakaan akibat lantai licin juga meninggalkan dampak psikologis, baik pada korban maupun orang-orang di sekitarnya. Korban mungkin akan mengalami trauma, sehingga merasa takut atau enggan untuk mengunjungi tempat yang sama. Hal ini berdampak pada aktivitas sosial dan mental mereka.

Di sisi lain, pengunjung lain yang menyaksikan kejadian tersebut bisa merasa tidak aman, menciptakan kekhawatiran kolektif. Bahkan staf atau pengelola fasilitas pun bisa mengalami tekanan emosional karena merasa bersalah, apalagi jika insiden terjadi akibat kelalaian mereka. Jika dibiarkan berlarut, hal ini bisa memengaruhi kinerja staf dan hubungan dengan pengunjung secara keseluruhan.

Pastikan Menggunakan Lantai Anti Slip

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menurunkan risiko kecelakaan akibat lantai licin adalah dengan menggunakan lantai anti slip yang dirancang khusus untuk keamanan area publik.

Beberapa rekomendasi material lantai anti slip yang dapat digunakan antara lain:

  • Rubber flooring (lantai karet)
  • EPDM flooring
  • Vinyl dengan permukaan tekstur kasar
  • Pelapis anti slip untuk outdoor

Rubber flooring menjadi salah satu yang paling direkomendasikan karena:

  • Tahan terhadap cuaca panas dan hujan
  • Anti licin bahkan dalam kondisi basah
  • Memiliki daya tahan jangka panjang
  • Mudah dibersihkan dan dirawat

Baca juga: Lantai Outdoor Anti Licin yang Aman

Investasi Kecil, Dampak Besar

Mengabaikan lantai licin bisa membawa konsekuensi besar bagi kesehatan, hukum, dan reputasi. Sebaliknya, dengan memilih lantai anti slip seperti rubber flooring, Anda bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan terpercaya.

Ingat, keamanan pengunjung adalah investasi jangka panjang yang akan selalu memberikan keuntungan kembali dalam bentuk kepuasan pengguna dan reputasi positif. Klik banner dibawah untuk konsultasikan lantai karet Anda.

Bagikan Artikel Ini :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram